Berburu Baju Di Pasar Seni Sukowati

Tidak terasa hari Minggu akan segera berakhir (sudah hari Senin saat saya selesai menulis.. He8x..). Mulai pagi hari saya menemani mantan pacar untuk berburu baju di pasar seni Sukowati, Ubud – Bali.

Kami berburu baju-baju perempuan yang bermotif khas Bali, yakni bunga-bunga yang warna-warni dan terkesan ceria. Saya dan mantan pacar keliling pasar ditemani oleh rekan kerja mantan pacar saya. Kami bertiga keliling pasar dan melakukan tawar menawar di banyak toko. Harga pembukaan yang ditawarkan oleh pedagang sangat tinggi. Untuk informasi, anda bisa menawar sampai dengan 60% dari harga pembuka, beberapa toko bisa anda tawar sampai 80% (biasanya toko bagian depan nih yang mahal harga pembukanya). Untuk mendapatkan baju yang bagus dengan harga lumayan murah kita harus jeli dan paham mengenai corak, bahan kain, dan bordiran baju. Beda corak atau motif sedikit saja sudah beda harganya. Saat tawar menawar, orang-orang pasar biasanya bilang: “ayo, pelaris”; bila kita menawar murah, mereka akan bilang: “tambahin lagi 1000 buat makan”; lalu kemudian bila kita beranjak pergi, mereka akan bilang: “iya deh, saya kasih [harga tawaran saya], buat pelaris”. Kalimat tersebut diucapkan oleh semua pedagang yang kita kunjungi. Unik ya? He8x..

Berburu baju di pasar seni Sukowati sangat seru apabila anda pintar menawar. Bila anda kurang pintar dan jeli, maka barang yang anda beli bisa jadi lebih mahal jauh dari harga pasaran. Jadi bila pergi ke pasar Sukowati, pastikan anda atau teman anda pintar menawar. He8x..

Comments

  1. Max says:

    wah.. nice info..

You might also likeclose